Indonesia di hari-hari ini kok semakin tidak karuan saja. Persoalan bangsa kok makin ruwet saja. Soal century saja belum selesai kug sudah disambut ”arwana” segala, belum lagi soal gayus. Soal gayus ini yang makin merembet kemana-mana. Semua ini tak lain karena keberanian seorang “buaya” Susno yang luar biasa pandai “bernyanyi”.
Tidak tahu kenapa Susno merasa perlu ”bernyanyi tentang institusinya (POLRI). Permainan tingkat tinggi ini seringkali membuat otak kita tidak mampu mengikuti. Itulah yang terjadi saat ini,sekedar mengingatkan saja Susno yang disimbolkan sebagai buaya dan menjadi bulan-bulanan masyarakat bahkan facebook, saat ini di puja-puja dan dianggap sebagai pahlawan. Dunia sudah jungkir balik bukan.
Siapapun Susno, apapun dia saat ini layak untuk diacungi jempol karena ”pahlawan masuk BUI” ini tampak tetap sumeh ketika sudah tidak sebebas merpati.Tapi jangan juga memandang sebelah mata POLRI. Walaupun kondisi kepolisian sekarang sedang bobrok namun juga prestasi yang dihasilkan pun luar biasa bagus atas penangkapan terorisya.
Sekarang Susno dianggap pahlawan (bagi sebagian orang) dan sembelit bagi institusinya sendiri. Namun kita berharap semoga kicauan Susno itu seindah kenyataannya. Yaitu bahwa dia bersih dari bau tikus pengerat yang dituduhkan padanya. Walaupun telat membeberkan kebusukan oknum-oknum di kepolisian, harapannya bukan karena Susno tidak kebagian atau balas dendam karena dicutat dari institusinya. Semoga .
(RENI DIAN NATALIA / 153080040/F ____KOLOM)
Rabu, 12 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar