Rabu, 02 Juni 2010

IDEOLOGI YANG MENYESATKAN

Semua Agama selalu mengajarkan Kepada Umatnya untuk berbuat baik dan tidak menyakiti sesamanya.
Namun hanya karena oknum-oknum tertentu salah satu Agama besar ini menjadi tercoreng kesuciannya.
Dengan menyebut nama Tuhan dan mengatasnamakan Jihad sebagian orang yang terduga terorisme dengan seenaknya menghancurkan fasilitas Negara dan menyakiti banyak orang yang tidak bersalah.
Pada dasarnya yang harus menjadi perhatian jangka panjang oleh semua pihak termasuk pemerintah adalah bagaimana mengantisipasi agar tidak terjadi dan terlahir generasi-generasi teror seperti yang ada sekarang ini.
Dengan adanya terorisme di Indonesia, mereka melakukan seenaknya dengan menteror orang aau mengacam orang untuk mengikuti Agamanya. Dan disitu juga bias menghambat banyak orang untuk memilih Agama masing-masing.
Pelaku teror sangat terkait dengan tingkat kesejahteraan, pendidikan (pemahaman agama secara menyeluruh dan substantif) kondisi sosial politik dan hubungan internasional. Teroris dan terorisme, tidak cukup dilawan dengan menghentikan dan memutuskan mata rantai gerakan-gerakannya,
tetapi juga harus ada keinsafan menyeluruh dari bangsa ini tentang akar permasalahan yang sebenarnya dibalik menjamurnya akitivis dan aktivitas teror di negara kita. Tanpa melihat akar persoalannya dan menjadikannya sebagai solusi menyeluruh maka gerakan teroris tidak akan pernah berhenti hanya karena menangkapi semua teroris di Indonesia.



Nama : Lucia Netty Sequeira c.dos.s
Nim : 15308038 / F
Tugas TAJUK RENCANA

Senin, 31 Mei 2010

Menguak Makna TERORISME

Istilah "teroris" akhir-akhir ini mengalami penyempitan makna.Bila kita lihat kembali dalam Kmus Besar Bahasa Indonesia,kurang lebih istilahnya orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut,biasanya untuk tujuan politik.
Namun, begitu mendengar kata teroris,sosok seperti apa yang melekat dalam bayangan kebanyakan orang? Umumnya mereka akan langsung pada sosok orang-orangberjenggot, bercelana cingkrang, dan biasanya istrinya berpakain hitam-hitam plus bercadar. Maka, pengertian terorisme semacam ini pun harus diwaspadai dan dihilangkan. Begitulah, pelabelan negatif dan pemberian citra tertentu terhadap sosok teroris ini, mulai merebak semenjak munculnya peristiwa peledakan maupun bom bunuh diri yang terjadi di negeri.
Sebenarnya, isu-isu dan pemberitaan semacam itu bisa saja kita anggap sebagai angin lalu.akan tetapi, tentang isu yang satu ini, selalu saja dikait-kaitkan dengan keberadaan sebagian kaum muslimin yang berusaha berislam dengan benar. Akhirnya, terkadang suatu keluarga muslim yang mungkin tidak ada kaitannya dengan terorisme,dituduh sebagai orang yang berkomplot dengan para teroris.
Semoga negara kita kembali aman kembali dan tidak ada lagi teroris di indonesia yang terjatuh dalam generalisasi menyesatkan yang terlanjur menyebar tentang sosok teroris. Juga, agar kita semua lebih berhati-hati dan tidak mudah terbujuk dengan doktrin terorisme berkedok jihad yang dampaknya telah begitu terasa merugikan kita semua dan negara.

Nama : siti balqis
Nim : 153080075
kls : F
TUGAS KOLOM OPINI

(TAJUK RENCANA) Teroris Tidak akan Pernah Berakhir

Tidak asing lagi kalau mendengar “teroris”. Siapakah sebenarnya yang bersalah sehingga yang tak bersalah pun dituduh sebagai “teroris”. Dan tidak asing lagi kita melihat kejadian-kejadian yang terjadi selama ini. Siapakah dalang dari semua ini ?
Beribu macam kejadian-kejadian yang dilakukan teroris membuat para aparat kepolisian tidak bisa menghendel semua. Masa lalu yang dulu, kini terjadi kembali. Bnyak korban yang mati kena tembakan yang menjadikan kita tidak habis pikir.siapakah teroris tersebut?
Terpaku pada media yang membahas tentang terorisme. Korban tidak bersalah pun kembali terlibat.
Sangat tidak masuk akal sudah kita binasakan otak dari semua ini. Namun, anak asuh dari dalangnya membludak, sehingga aparat keamanan sulit untik menjangkau. Akhirnya densus 88 terjun dalam pengintaian tersebut yang kita bingung dan masih bertanya-tanya kapan masalah ini berakhir dengan serapi mungkin?. Sehingga tidak ada lagi pengacau di Indonesia. Cepat-cepatlah ditangani oleh aparat keamanan supaya masalah ini bisa tuntas dan selesai.
Pencariannya harus dengan semulus mungkin, dengan mengetahui ciri-ciri teroris tersebut, sehingga semuana bisa tuntas dan membuat negara Indonesia aman kembali dan hentikanlah kelakuan teroris yang membuat kita ketakutan. Namun sayangnya, sebagian kaum muslim ada yang berpndangan bahwa teroris ini di isyaratkan, bahkan menurut mereka hal ini termasuk amalan jihad yang mulia. Padahal terorisme semacam inilah yang wajib kita waspadai.
Padahal jihad adalah amalan yang sangat tinggi dan mulia dalam Islam, sedangkan teroris dalam artian yang tercela dan menyimpang adlah tindak keberutalan yang sangat jauh dan tidak sesuai dengan maksud-maksud dari syariat islam .
Maka, berhati-hatilah ! Waspada …...




Nama : siti balqis
NIM: 153080075
kls: F/IK

Senin, 24 Mei 2010

DENSUS 88 DITUNTUT TETAP PROFESIONAL

Siapa yang tidak kenal dengan Detasemen Khusus 88 Anti teror Polri atau lebih dikenal dengan nama Densus 88 ? Pasukan antiteror ini semakin menampakkan pamornya di tanah air tercinta ini. Kiprah pasukan ini, tidak diragukan lagi. Sejak dibentuk tahun 2003, pasukan ini telah menjalankan tugas dengan baik, misalnya keberhasilan mengungkap pelaku pemboman di Bali menangani kasus bom Bali.

Densus 88 AT Polri didirikan sebagai bagian dari respon makin berkembangnya ancaman teror dari organisasi yang merupakan bagian dari jaringan Al Qaeda, yakni; Jema’ah Iskamiyah (JI). Jaringan terror itu kini kian merebak dan semakin merajalela menebarkan aksi brutalnya. Pantaslah jika pemerintah Indonesia, yang merupakan tujuan teror itu, membentengi diri dengan membentuk pasukan khusus antiteror.

Densus 88 yang bertanggung jawab terhadap pemberantasan aksi terorisme tersebut terus melakukan pengejaran terhadap tokoh2 dibalik pengeboman yang terjadi dinegeri ini. Penangkapan gerombolan bersenjata di Aceh dan terakhir di Pamulang menggambarkan bahwa terorisme di Indonesia belumlah mati. Namun demikian apa yang dilakukan Densus 88 dalam situasi politik saat ini bukan tidak menuai kontroversi karena terbunuhnya target operasi. Terbunuh atau tidaknya target tersebut sesungguhnya merupakan metode penanganan yang dilakukan oleh Densus 88, namun hal tersebut dituding dipakai sebagai komoditas politik sebagai bentuk pengalihan perhatian berbagai kasus besar.

Belakangan ini kiprah aparat Densus 88, satuan antiteror Polri, mendapat sorotan miring. Seperti, aksi terakhir di Solo kemarin, aksi mereka dianggap sebagai pengalih perhatian atas kasus-kasus besar yang terjadi di Jakarta. Banyak kasus yang memiliki bukti kuat tapi kemudian melempem dan tidak terdengar lagi. Salah satu kasus, yakni mafia pajak Gayus Tambunan yang pengusutannya sudah menghimpun banyak bukti, tapi tiba-tiba tenggelam tidak terdengar lagi kabar beritanya. Pada saat bersamaan, muncul berita besar yang mengalihkan perhatian, yakni kasus Susno Duadji dan sekarang terorisme. Sebetulnya, di sekitar kita juga banyak tudingan bahwa Gayus adalah pengalih perhatian yang menutup kasus Century dengan mencuatnya kasus Gayus dan Susno maka memberikan kesempatan bagi Pemerintah untuk mencari posisi yang tepat bagi Sri Mulyani di luar Kabinet SBY.

Aksi terorisme merupakan bahaya laten yang harus dibasmi kapan saja. Tidak harus menunggu momentum yang tepat apalagi dimaksudkan dalam upaya mengalihkan perhatian kasus-kasus besar yang sedang bergulir. Konsistensi pengusutan kasus hukum, seharusnya tidak tergantung pada sorotan publik .

Kita berharap Densus 88 dan Polri tetap menunjukkan profesionalitasnya, bahkan meningkatkan kualitasnya sehingga tidak terkontaminasi dalam upaya melindungi dan demi solidaritas golongan tertentu.

(Hanang Widiandhika 153080028/F_____Tajuk Rencana)

Jumat, 21 Mei 2010

Modus Berganti Teroris Incar Aparatur Negara

NewsLover -Kapolri Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers yang dilakukan setelah pengrebekan di Sukoharjo mengatakan teroris mengincar aparatur Negara.

Modus yang dilakukan oleh para teroris sekarang sudah mulai berubah. Dahulu yang di incar oleh mereka adalah aset-aset yang dimiliki oleh negara asing dengan cara dihancurkan dengan bom bunuh diri. Namun kini, target yang menjadi sasaran adalah RI 1 dan aparatur negara saat melaksanakan upacara Bendera yang akan dilaksanakan nanti pada pada 17 Agustus hari Kemerdekaan RI di Istana negara.

Negara hendaknya jangan sampai kalah oleh aksi-aksi ini, menyetujui kinerja POLRI yang dalam memberantas teroris lebih banyak menembak mati para gembong kakap teroris ini daripada menangkap mereka hidup-hidup.

Memang sudah sepantasnya POLRI melalui Densus 88 memberikan efek jera kepada mereka para terduga teoris. Bisa dibayangkan, banyak dari para terduga teroris ini yang pernah tertangkap dan dipenjara, namun begitu masa tahanannya berakhir mereka meneruskan aksi terkutuk itu kembali. Rupanya penjara saja tidak menimbulkan efek jera terhadap para terduga teroris ini .

(RENI DIAN NATALIA / 153080040 / F _____ TAJUK RENCANA)

Rabu, 19 Mei 2010

Kemajuan Densus 88 (tajuk rencana)

KEMAJUAN DENSUS 88 (tajuk rencana)

Pemberian standing applaus patut diberikan kepada peran Densus 88 anti teroris yang telah menumpas jaringan teroris di Indonesia.

Tercatat gembong-gembong teroris yang mencemaskan masyarakat ini pelan-pelan sudah teratasi. Awal kemajuan ini dibuka dengan tewasnya Ibrahim di Temanggung JATENG dalam drama penumpasan teroris selama 18 jam 10 Agustus tahun lalu. Teroris yang menjabat sebagai perekrut calon teroris baru bisa ditewaskan sehingga berkurang 1 orang dari anggota jaringan teroris di Indonesia. Penumpasan ini menuai banyak kritikan dari masyarakat maupun dari pihak Polisi sendiri yang menganggap penyerangan ini terbilang berlebihan. Namun kritikan tersebut dijawab dengan penyerangan di kampung Kepuh Sari Solo JATENG 17 September 2009 dan berhasil menewaskan Gembong teroris paling dicari yaitu Noordin M.Top, seorang teroris yang menjadi otak pengeboman di hotel J.W Marriot dan Ritz Carlton. Suatu keberhasilan yang sukses dengan kinerja yang bagus yang di tunjukkan dari Densus 88, hingga mendapat pujian dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Peran Densus 88 belum berakhir sampai disitu, masih ada teroris yang di tumpaskan pasca penumpasan 2 Teroris tersebut. Tercatat yang menyusul ditewaskan adalah Dulmatin, kemudian teroris-teroris di cikampek dan yang baru-baru ini di Solo. Dengan prestasi yang membanggakan ini bukan tidak mungkin aksi terorisme akan lenyap di bumi pertiwi ini, namun pekerjaan rumah Densus 88 lebih baik dalam penumpasan teroris adalah penangkapan dilakukan dalam keadaan hidup supaya jaringan teroris bisa lenyap selamanya.

bayu setyoadi
153080006/F

Selasa, 18 Mei 2010

GARA-GARA DEMAM BOLA (kolom)

GARA-GARA DEMAM BOLA

11 Juni mendatang FIFA World Cup 2010 South Afica akan mulai. Semua orang di dunia menanti even olahraga terbesar ini. perhelatan ini merubah segalanya di dunia hingga saat ini pun sudah terasa demamnya. Bukan hanya di Afrika Selatan saja yang merasakan, namun negara-negara lain juga ikut terasa demamnya, termasuk Indonesia. Masyarakat sangat antusias menyambut even 4 tahunan ini
Banyak bursa taruhan bola bermunculan mulai di pasar-pasar sampai di internet karena bursa semacam ini bisa membawa keuntungan yang besar, walaupun itu dilarang oleh negara, namun setiap ada perhelelatan besar ini selalu muncul kembali. Kemudian para official yang ikut menjadi sponsor World Cup saat ini sudah di sulap menjadi serba bola. Maksudnya semua official resmi melakukan promosi yang semua segmennya sepak bola. Seperti contoh RCTI dan GLOBAL TV yang merupakan official penyiaran world cup yang resmi dari Indonesia demam bola sudah mulai terlihat dari acara-acaranya sekarang, mulai dari kuis-kuis bola, pertandingan Piala Dunia klasik dan masih banyak lagi. Gara-gara ini juga iklan-iklan produk ikutan ‘latah’ serba bola dalam iklannya. Apapun barangnya mulai dari obat, rokok, shampo, makanan bahkan oli pun juga iklannya ikut-ikutan serba bola. Kemudian di toko-toko baju, acecoris hingga mal semuanya menjual pernak-pernik World Cup mulai dari kaos-kaos Timnas peserta, boneka maskot World Cup, mug, dll. Merka berlomba memanfaatkan even ini untuk meraih banyak keuntungan.
Semua ini menandakan demam World Cup sangat terasa di Indonesia walaupun Timnas kita tidak ikut partisipasi.

BAYU SETYOADI
153080006 (f)