Selasa, 13 April 2010

soft news : komunitas jogja breakin makin memperindah budaya yogya

Soft News

Komunitas Jogja Breakin Makin Memperindah Budaya Yogya

Sekumpulan anak muda membentuk lingkaran yang besar, di tengahnya terdapat matras berwarna kotak-kotak hitam-putih,kemudian satu per satu dari mereka masuk ke lingkaran dan melakukan aksinya dengan gaya-gaya seperti Head spin, flare,dll. Itulah mereka komunitas Jogja Breakin.

“Kita semua di sini berasal dari berbeda-beda komunitas, tapi kami di sini tidak merasakan perbedaan sama sekali”terang Amad, anggota Komunitas Jogja Breakin Sabtu (10/4).

Komunitas ini berdiri tahun 2008, awalnya terbentuk selain sama-sama menyukai breakdance, mereka juga sering berkumpul untuk latihan bersama-sama, hingga tercetus untuk membuat satu komunitas yang menggabungkan semua komunitas breakdance yang ada di Yogya.

Menurut Amad, perbedaan breakdance dengan seni tari lainnya terletak pada tipe-tipe gerakannya. Dalam seni tari lebih mengedepankan kelemahgemulaian si penari, sementara di breakdance mengedepankan kekuatan anggota tubuh si breakers yang lebih ekstrem dari tarian pada umumnya. “Kita ingin memperindah budaya Yogya dengan cara kami sendiri, yaitu bermain breakdance.”

Untuk menjadi anggota komunitas ini tidak dipungut biaya. Hanya dengan ikut latihan dan kumpul bersama setiap malam minggu di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret dari jam 8 sampai selesai.

3 komentar:

news lover mengatakan...

tugas penulisan berita
bayu setyoadi
153080006/f

Annisa Prasetio mengatakan...

sampai sekarang komunitas ini masih ada atau tidak? rata2 anggotanya berumur berapa tahun ya? terima kasih

hasan albanna mengatakan...

aq bisa minta CP nya dari salah satu komunitas tu nggak mas??pengen gabung nihh

Posting Komentar