YOGYAKARTA, Seniman teater di DIY mendeklarasikan Dewan Teater Yogyakarta. Dewan yang dirintis dari jejaring sosial Facebook ini akan memfasilitasi pengembangan teater. Mereka bercita-cita mengembalikan kejayaan teater DIY seperti terjadi di era 1970-an.
Deklarasi Dewan Teater Yogyakarta dilakukan di Gedung Societiet Taman Budaya Yogyakarta pada bulan Desember tahun lalu yang hingga kini masih di perbincangkan. Ketua Dewan Teater Yogyakarta Agus Prasetya menuturkan, lewat diskusi di dunia Facebook, para pegiat teater yang tergabung di dalamnya sepakat tentang perlunya wadah yang bisa memfasilitasi pengembangan teater di DIY. Dewan ini hadir karena ada kegeliisahan bersama tentang nasib teater Yogyakarta yang dikatakan mati suri ataupaun hening, ujarnya”.
Mati suri teater itu,lanjut dia, bisa terlihat dari ratusan sanggar teater yang tinggal papan nama saja. Berdasarkan pendapatan sementara, lebih dari 170 sanggar teater lahir di DIY. Namun, sanggar yang aktif pantas bisa dihitung dengan jari. Beberapa di antaranya adalah Teater Gandrik dan Teater Garasi. Kondisi saat ini sangat jauh berbeda dengan era 1970-an sampai dengan 1980-an. Waktu itu, hampir setiap minggu ada pertunjukan teater di DIY. Kelompok teater di kampung-kampung aktif pentas secara bergantian, baik di gedung pertunjukan maupun sekedar di tanah lapang.
Menurut Agus, mundurnya peran sanggar teater mulai terasa sejak tahun 1990-an. Fungsi sanggar di ambil alih sekolah ataupun kampus yang mengajarkan teater. Kini semakin sulit menemukan pertunjukan teater yang layak pentas, layak tonton, dan layak jual. Melihat kondisi tersebut, Dewan Teater Yogyakarta ingin membangkitkan semangat sanggar teater agar kembali hidup. Dengan dewan itu, pegiat teater berharap bisa mendapat dukungan dari oemerintah provinsi. Selama ini dukungan pengembangan teater tidak ada. Mau pentas pun susah karena tak sanggup membayar Taman Budaya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Djoko Dwiyanto mengakui, selama ini teater memang belum di fasilitasi karena belum memiliki wadah bersama. Adanya dewan, ia berupaya mendukung pengembangan teater dengan memberi fasilitas sesuai kemampuan Pemerintah Propinsi DIY.
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar